Tulisan 2

Cermin Kehidupan...

Hii guys... ;) sory lama baru ngePost lagi nih.. hehee
soalnya belakangan ini lagi sibuk-sibuk kuliah sob, plus udah mulai banyak tugas juga mh -__-
but, its not be problem for me.. kan udah saya bilang di Post sebelumnya "Do Like For God" hahaa.. jadi ya everything is gone be okay.. hahaa 

Okedeh guys, sekrang saya mau bagi something nh yang mudah-mudahan bisa jadi renungan or berkat buat kita.. Berkat ini saya dapat dari artikel gereja lokal saya sob.. seperti yang di atas judul nya adalah "Cermin Kehidupan" 

Hmm.. bicara soal cermin, saya paling suka ke benda itu sebelum saya persiapan pergi untuk ke suatu tempat atau sehabis mandi..hha, Nah.!! apa sih yang kita liat di cermin.?? ya otomatis pantulan wajah and tubuh kita yaa.. pose kaya apa aja yang kita lakukan pasti ditiru sama tuh cermin (hahaha).. kita monyong dia monyong, kita cemberut dia juga, kita senyum dia juga senyum.. (hahaha)

Nah.!! dari filosofi ini guys sebenernya mengandung makna yang besar dalam kehidupan sehari-hari... yang mau saya bagi adalah in reality cermin yang kita pandangin biasa habis mandid itu bisa diartikan sebagai orang-orang di sekitar kita guys.. 

Coba aaja kalian perhatiin.. kalau kalian marah sma seseorang ngak mungkin kan dia bakal baik sama kalian.??(hahaha) pasti ikutan marah juga guys (walaupun dalam hati mungkin). Coba kalau sebaliknya kita ramah, baik, dan sopan sama seseorang.. Saya yakin mereka juga akan melakukan hal yang sama deh ke kita.!

Makanya ini dia yang menjadi problem kebanyakan orang, kadang seseorang terlalu banyak menuntut orang lain harus berbuat seperti yang dia inginkan atau mungkin harus cocok.. TAPI tanpa mereka sadari sikap-sikap orang disekitarnya itu adalah pantulan dari sikap orang itu sendiri,.

So guys inti dari renungan hari ini saya mau ngajak kita semua Ayook..! kita semua berjuang untuk memberikan pantulan sikap yang baik, kita sama-sama berjuang jadi teladan dan mungkin kita nanti bisa mengubah seseorang menjadi lebih baik lewat teladan hidup kita.. So keep Strivee yoo..!! dan jangan lupa taruh itu di dalam Doa mu (hehehe) okee.that's it from me.. jangan lupa jadilah Garam dan Terang dunia guys.!! GBU :)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ekonomi Indonesia dalam Perspektif Hukum dan Realitas

NAMA             : GUSTI NANDAR NPM                : 23213801 KELAS           : 2EB25 EKONOMI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HUKUM Landasan hukum ekonomi untuk mengatur dan memanfaatkan sumber daya di Indonesia yaitu adalah Pasal 33 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945. Berikut dibawah ini adalah penjelasannya: Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 menyatakan bahwa bumi, air, dan kekayaanalam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuksebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pasal 33 dan 34 UUD 1945 mengatur kesejahteraan sosial. Pasal 33 terdiri atas tiga ayat menyatakan : a.       Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. b.      Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. c.       Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. EKONOMI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF REALI
Baca selengkapnya

3.2 TRI BOTTOM LINE (TIGA DASAR POKOK)

PENGERTIAN istilah triple bottom line pertama kali diperkenalkan oleh John Elkington (1998) dalam bukunya yang berjudul Cannibals With Forks: The Triple Bottom Line in 21st Century Business. Elkington menganjurkan agar dunia usaha perlu mengukur sukses (atau kinerja) tak hanya dengan kinerja keuangan (berapa besar deviden atau bottom line yang dihasilkan), namun juga dengan pengaruh terhadap perekonomian secara luas, lingkungan dan masyarakat di mana mereka beroperasi. Disebut triple sebab konsep ini memasukkan tiga ukuran kinerja sekaligus:Economic, Environmental, Social (EES) atau istilah umumnya 3P: “Profit-Planet-People”. Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan kepedulian perusahaan yang didasari tiga prinsip yang dikenal dengan triple bottom lines oleh Eklington (Amalia, 2007: 11): 1. Profit Profit merupakan unsur terpenting dan menjadi tujuan utama dari setiap kegiatan usaha. Perusahaan tetap harus berorientasi untuk mencari keuntungan ekonomi yang memungkinkan untuk te
Baca selengkapnya

PERKEMBANGAN EKONOMI KREATIF YANG POSITIF

Gambar
PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF YANG POSITIF   Sebelum membahas mengenai pengembangan ekonomi kreatif yang positif itu apa, dan bagaimana cara mengembangkan ekonomi kreatif yang positif. Ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan ekonomi kreatif. Pengertian Ekonomi Kreatif Ekonomi kreatif pada hakikatnya adalah kegiatan ekonomi yang mengutamakan pada kreativitas berpikir untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang memiliki nilai dan bersifat komersial. Berikut telah dikemukakan oleh UNCTAD dalam Creative Economy Report, (2008:3). Istilah “Ekonomi Kreatif” mulai dikenal secara global sejak munculnya buku “The Creative Economy: How People Make Money from Ideas” (2001) oleh John Howkins. Howkins menyadari lahirnya gelombang ekonomi baru berbasis kreativitas setelah melihat pada tahun 1997 Amerika Serikat menghasilkan produk-produk Hak Kekayaan Intelektual (HKI) senilai 414 miliar dollar yang menjadikan HKI ekspor nomor 1 Amerika Serikat. Howkins de
Baca selengkapnya