AKUNTANSI INTERNASIONAL
Nama : Gusti Nandar
Kelas : 4EB25
NPM : 23213801
Tugas 1.1
Akuntansi
Internasional
A. Akuntansi
Internasional.
Akuntansi internasonal adalah
akuntansi yang memfokuskan issues/masalah-masalah yang berhubungan dengan
perusahaan yang menjalankan bisnis internasional, juga mencangkup studi tentang
standar dan praktek akuntansi di seluruh Negara di dunia serta membandingkan
standard dengan praktek akuntansi tersebut pada masing-masing Negara.
Menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah
(1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk
transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara
yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia. Suatu
perusahaan mulai terlibat dengan akuntansi internasional adalah pada saat
mendapatkan kesempatan melakukan transaksi ekspor atau impor. Akuntansi
internasioanl adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan
prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda, dan harmonisasi berbagai standar
akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan
dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubaha
lingkungan bisnis.
1. Perkembangan akuntansi internasional.
Ada 8 (delapan) factor yang
mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional. Tujuh faktor utama ekonomi,
sejarah social, dan atau kelembagaan dan merupaka faktor yang sering disebutkan
oleh para penulis akuntansi. Akhir-akhir ini, hubungan antara budaya (faktor
kedelapan berikut ini) dan perkembangan akuntansi mulai digali lebih lanjut.
·
Sistem
pendanaan
·
Sistem
hokum
·
Perpajakan
·
Ikatan
politik dan Ekonomi
·
Inflasi
·
Tingkat
perkembangan ekonomi
·
Tingkat
pendidikan
·
Budaya
2. Klasifikasi akuntansi internasional
Klasifikasi merupakan dasar untuk
memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional
berbeda-beda. Kita juga dapat menganalisis apakah sistem-sistem tersebut
cenderung menyatu atau berbeda. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan
sistem akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnya. Klasifikasi
mengungkapkan struktur dasar di mana anggota-anggota kelompok memiliki kesamaan
dan apa yang membedakan kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu sama lain.
B. Standar Akuntansi Internasional
Standar Akuntansi adalah regulasi
aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan
laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi
standar akuntansi. Ada beberapa alasan mengapa standar akuntansi diperlukan,
antara lain:
·
Dikebanyakan
negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi cenderung lemah
dan tidak efektif.
·
Perusahaan
boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan secara suka
rela.
·
Beberapa
negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika
dengan melakukanya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan
secara lebih baik hasil.
Dapat dikatakan standar akuntansi
merupakan hasil dari penetapan standar, meskipun praktiknya tidak sesuai dengan
standar. IFRS (International Financial Report Standar) merupakan
standar akuntansi internasional yang di didirikan oleh Internasional Accounting
Standard Board (IASB). Standar akuntansi internasional disusun oleh organisasi
dunia yaitu:
1. Badan
standar akuntansi internasional (IASB)
2. Komisi
masyarakat eropa (EC)
3. Organisasi
internasional pasar modal (IOSOC)
4. Federasi
akuntansi internasional (IFAC)
IFRS adalah suatu upaya untuk
memperkuat arsitektur keuangan global dan mencari solusi jangka jangka panjang
terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan. Standar akuntansi keuangan
nasional saat ini sedang dalam proses secara bertahap menuju konvergensi secara
penuh dengan IFRS yang dikeluarkan oleh IASB. Selain peran regulator, AEI punya
kepentingan sebagai asosiasi harus memberdayakan anggotanya supaya investor di
luar negeri bisa melihat acuan yang sama kalau kita sudah beradaptasi ke IFRS.
Tentang tujuan penerapan IFRS adalah memastikan bahwa penyusunan laporan
keungan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimasukkan dalam laporan
keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang terdiri dari:
1. Memastikan bahwa laporan keuangan
internal perusahaan mmengandung infomasi berkualitas tinggi
2. Tranparansi bagi para pengguna dan
dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan
3. Dapat dihasilkan dengan biaya yang
tidak melebihi manfaat untuk para pengguna
4. Meningkatkan investasi
Manfaat
dari adanya suatu standard global:
1. Pasar modal menjadi global dan modal
investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan berarti. Stadart
pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di
seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi lokal.
2. Investor dapat membuat keputusan yang
lebih baik.
3. Perusahaan-perusahaan dapat
memperbaiki proses pengambilan keputusan mengenai merger dan akuisisi.
4. Gagasan terbaik yang timbul dari
aktivitas pembuatan standard dapat disebarkan dalam mengembangkan standard
global yang berkualitas tertinggi.
C. Analisis
Laporan Keuangan Internasional
Analisa laporan keuangan merupakan
proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi
keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan
tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai
kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Analisa laporan keuangan
sebenarnya banyak sekali namun pada penelitian kali ini penulis menggunakan
analisa rasio keuangan karena analisa ini lebih sering digunakan dan lebih
sederhana. Analisa rasio keuangan adalah perbandingan antara dua/kelompok data
laporan keuangan dalam satu periode tertentu, data tersebut bisa antar data
dari neraca dan data laporan laba rugi. Tujuannya adalah memberi gambaran
kelemahan dan kemampuan financial perusahaan dari tahun ketahun. Jenis-jenis
analisa rasio keuangan adalah:
1. Rasio Likuiditas.
Rasio ini berguna untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Ada 3
(tiga) macam rasio likuiditas yang digunakan, yaitu :
·
Current
Ratio
·
Acid
Test Ratio
·
Cash
Position Ratio
2. Rasio Solvabilitas
Rasio ini berguna untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban-kewajibannya (hutang
jangka pendek dan hutang jangka panjang). Ada 4 (empat) rasio solvabilitas yang
digunakan. yaitu :
·
Total
Debt To Equity Ratio
·
Total
Debt To Total Assets Ratio
·
Long
Term Debt To Equity
·
Long
Term Debt To Total Assets
3. Rasio Profitabilitas
Rasio ini berguna untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam suatu periode tertentu. Ada
4 (empat rasio profitabilitas yang digunakan, yaitu :
·
Return
On Equity (ROE)
·
Return
On Assets (ROA)
·
Net
Profit Margin
·
Gross
Profit Margin
Tujuan analisis keuangan adalah untuk
mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu dan untuk menilai
apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Terdapat dua alat penting dalam
melakukan analisis keuangan :
1. Analisis Rasio. Analisis ini mencakup
perbandingan rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain dalam
industri yang sama, perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan
periode fiscal yang lain dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan
yang baku.
2.
Analisis
Arus Kas. Analisis ini berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan
informasi mengenai arus kas masuk dan keluar perusahaan, yang diklasifikasikan
menjadi aktifitas operasi, investasi dan pendanaan, serta pengungkapan mengenai
aktivitas investasi dan pendanaan non kas secara periodic. Misalkan, apakah
perusahaan telah menghasilkan arus kas yang positif dari operasinya.
Analisis
Rasio
Ada tiga masalah yang harus dibahas
ketika melakukan analisis rasio dalam lingkungan internasional.
1.
Apakah
perbedaan lintas Negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan perbedaan yang
signifikan dalam angka-angka laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan dari
Negara yang berbeda?
2.
Seberapa
jauh perbedaan dalam budaya serta kondisi persaingan dan ekonomi local
memperngaruhi interpertasi ukuran akuntansi dan rasio keuangan, meskipun
pengukuran akuntansi dari negeri yang berbeda disajikan ulang agar tercapai “
daya banding akuntansi”? Sejumlah bukti yang kuat menunjukkan adanya perberdaan
besar antarnegara dalam profitabilitas, pengungkit, dan rasio serta jumlah
laporan keuangan lainnya yang berasal dari factor akuntansi dan non akuntansi.
3.
Seberapa
besar perbedaan dalam pos-pos laporan keuangan disebabkan oleh perbedaan
prinsip-prinsip akuntansi nasional ? Ratusan perusahaan non AS yang mencatatkan
saham di Bursa-bursa efek AS melakukan pengungkapan rekonsiliasi berupa catatan
kaki yang memberikan bukti terhadap pernyataan ini, setidaknya dalam konteks
perbedaan antara nilai akuntansi berdasarkan GAAP AS dan berdasarkan GAAP non
AS.
Analisis
Arus Kas
Laporan arus kas yang sangat mendetal
sangat diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS, dan standar
akuntansi di sejumlah Negara yang jumlahnya semakin bertambah. Ukuran-ukuran
yang berkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat khusunya dalam analisis internasional
karena tidak telalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi, bila dibandingkan
dengan ukuran-ukuran berbasis laba Apabila laporan arus kas tidak disajikan, sering
kali ditemukan kesulitan untuk menghitung arus kas dari operasi dan ukuran arus
kaslainya dengan menyelesaikan laba berbasis actual.
D. Kesulitan
Dan Kelemahan Dalam Analisis Laporan Keuangan Internasional
1.
Akses
Informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan
dari seluruh dunia telah tersedia secara lugas dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World
Wide Web. Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki sites Web dan laporan
tahunannya tersedia secara cuma-cuma dari berbagai sumber interact dan lainnya.
Sumber informasi lain yang juga
berharga adalah (1) publikasi pemerintah, (2) organisasi riset ekonomi, (3)
organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-bangsa, (4) organisasi
akuntansi, audit, dan pasar surat berharga.
2.
Ketepatan
Waktu Informasi.
Ketepatan waktu laporan keuangan,
laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan siaran pers yang
menyangkut laporan akuntansi berbeda-beda di tiap negara. Perbedaan dalam
ketepatan waktu informasi akuntansi menambah beban para pem¬baca laporan
keuangan perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan-pe¬rusahaan
yang memiliki lingkungan yang senantiasa berubah-ubah. Agar penilaian yang
dilakukan dapat bermakna, diperlukan penyesuaian terus-menerus atas jumlah yang
di-laporkan, dengan menggunakan alat yang konvensional ataupun tidak konvensional.
3.
Pertimbangan
Mata Uang Asing
Akun-akun
yang berdenominasi dalam mata uang asing membuat para analis menghadapi dua
jenis permasalahan yaitu:
·
Berkaitan
dengan kemudahan pembaca
·
Menyangkut
isi informasi.
Sebagian besar perusahaan di seluruh
dunia menetapkan denominasi akun-akun keuangannya dalam mata uang domisili
nasional mereka. Bagi seorang pembaca dari AS yang terbiasa dengan dolar,
analisis akun-akun yang dinyatakan dalam euro dapat menimbulkan kebingungan.
Jawaban yang umum untuk mengatasinya adalah dengan mentranslasikan saldo-saldo
dalam mata uang asing ke dalam mata uang domestik.
Apabila laporan yang telah
ditranslasikan memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam melihat akun-akun
mata uang asing dalam suatu mata uang yang telah dikenal umum, maka dapat
timbul gambaran yang sebenarnya mengalami distorsi. Secara khusus, perubahan
kurs valuta asing dan prosedur akuntansi secara bersamaan sering kali
menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang bertentangan dengan
peristiwa yang mendasarinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://dwikasuwandi.blogspot.com/2013/03/bab-3-akuntansi-komparatif-i.html
emmy.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17734/bab+1.ppt
http://vegaaugesriana.wordpress.com/2013/04/08/bab-iii-akuntansi-komparatif-i/
Komentar
Posting Komentar