Manajement dan Organisasi
Pengertian Organisasi
Apakah arti organisasi?
organisasi dapat diartikan sebagai kumpulan beberapa orang yang bekerja
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi dalam bentuk apapun
akan selalu ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Organisasi merupakan unsur
yang dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat dengan beberapa alasan, seperti
organisasi digunakan untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin dapat kita
lakukan sendirian, dengan bekerja sama individu-individu dapat menyelesaikan
tugas-tugas yang apabila dikerjkan seorang diri tidak akan tercapai, organisasi
dapat menyediakan pengetahuan yang berkesinambungan serta dapat menjadi sumber karier
yang penting.
Selayaknya sebuah organisasi
seharusnya menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi anggota organisasi maupun
masyarakat sehingga organisasi mampu mempertahankan kelangsungan hidup mereka.
Secara umum organisasi dibedakan atas dua bentuk, pertama organisasi dengan
orientasi laba seperti perusahaan yang menyediakan produk barang atau jasa
(baik perusahaan besar maupun kecil) kemudian organisasi nirlaba atau yang
tidak berorientasi laba seperti yayasan, musium, rumah sakit milik pemerintah,
sekolah, perkumpulan sosial dan lain-lain.
Apapun bentuk organisasi itu
diperlukan usaha-usaha untuk mengelola kegiatan dan orang-orang maupun unsur
lainnya yang ada didalam organisasi agar tercapai tujuan dengan lebih baik.
Apakah Manajemen itu ?
Begitu luasnya pengertian
manajemen sehingga tidak ada definisi yang secara konsisten digunakan oleh
semua orang. Dalam hal ini dua definisi manajemen dikemukan sebagi berikut :
1. Mary Parker Follet, manajemen
merupakan seni (art) dalam meyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
2. James AF Stoner, manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
usaha-usaha anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Luther Gullick, manajemen suatu
ilmu (science).
4. James H. Donnelly Jr.; James L.
Gibson; dan Jhon M. Ivancevich, manajemen adalah proses dari seseorang atau
beberapa individu untuk mengkoordinasi kegiatan-kegiatan dari orang lain untuk
memperoleh hasil yang tidak dapat dilakukan seorang individu saja.
5. Karthryn M. Bartol dan David C.
Marten, manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi
dengan melakukan kegiatan-kegiatan dari empat fungsi utama yaitu merencanakan (planning),
mengorganisasi (organizing), memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling).
6. Chuck Williams (2001),
manajemen adalah menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Jadi seorang
manajer bukanlah mengerjakan semua pekerjaan sendiri. Dia bekerja melalui
orang-orang yang memiliki kemampuan-kemampuan teknis di lapangan, tanpa
mengerjakan teknisnya (walaupun bukan berarti seorang manajer tidak memiliki
kemampuan teknis).
7. Murti Sumarni-John Soeprihanto
(1995), manajemen merupakan suatu proses yang terdiri atas kegiatan-kegiatan
mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran
melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain. Pemanfaatan
sumber daya-sumber daya lain dalam perusahaan meliputi sumber daya bahan baku
produksi, sumber keuangan, mesin-mesin, dan cara yang digunakan dalam
pemanfaatan yang efisien dan efektif.
Definisi Manajemen
Manajemen adalah perpaduan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan/pengendalian untuk mencapai
tujuan tertentu dalam waktu tertentu. Ada juga yang mendefinisikan manajemen
sebagai perpaduan pelaksanaan fungsi-fungsi rencana, kerjakan, periksa dan aksi
untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu.
* Manajemen sebagai kolektivitas
yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama
untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang
inilah yang disebut dengan manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab
terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen
disebut Manajer.
* Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni
melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan
prinsip-prinsip dari manajemen.
Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni dari :
1. Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The
function of the executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry
Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O’donnel dan Geroge R. Terry.
2. Marry Parker Follett menyatakan bahwa manajemen
sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Dari devinisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen
yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Fungsi Manajemen
Empat fungsi manajemen sebagai tugas utama yang harus dilaksanakan
seorang manajer dalam mengelola organisasi untuk mencapai tujuan atau yang
dikenal sebagai proses manajemen adalah sebagai berikut :
Perencanaan (planning).
Proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai serta
langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapainya, meliputi penetapan
sasaran, merumuskan tujuan, menetapkan strategi, membuat strategi, dan
mengembang-kan subrencana untuk mengkoordinasikan kegiatan.
Pengorganisasian (organizing).
Proses pemberian tugas,
pengalokasian sumber daya serta pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada
setiap individu dan kelompok untuk menerapkan rencana yang telah dibuat.,
meliputi penetapan dimana keputusan akan dibuat, siapa yang akan melaksanakan
tugas dan pekerjaan, serta siapa yang akan bekerja untuk siapa.
Memimpin (leading)
Proses menumbuhkan semangat pada karyawan agar bekerja dengan baik
dan membimbing mereka untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai rencana dalam
rangka mencapai tujuan, memberi inspirasi dan motivasi kepada karyawan untuk
berusaha keras mencapai sasaran organisasi.
Pengendalian (controlling).
Proses mengukur kinerja, membandingkan antara hasil sesungguhnya
dengan rencana yang telah dibuat serta mengambil tindakan koreksi yan
diperlukan.
Belakangan ini para manajer
mengubah cara mereka melaksanakan fungsi-fungsi manajemen. Perubahan ini
diwujudkan dalam perbedaan antara manajemen “lama” dan manajemen “baru”.
Manajer gaya lama menganggap diri mereka sebagai boss, sedangkan manajer gaya
baru menganggap diri mereka sebagai sponsor, pemimpin kelompok atau konsultan
internal. Beberapa perbedaan lainnya adalah manajer gaya lama mengambil
keputusannya sendiri, dan manajer gaya baru mendengarkan masukan dari orang
lain dalam pengambilan keputusan. Akibatnya manajer gaya lama bekerja lebih
lama sedangkan manajer gaya baru bekerja lebih mengutamakan hasil.
Perubahan-perubahan dalam
manajemen tersebut tidak membuat fungsi manajemen klasik menjadi kuno, sehingga
fungsi manajemen gabungan antara manajemen gaya baru dan gaya lama adalah
sebagai berikut:
· Membuat sesuatu terjadi (making things happen)
· Menghadapi persaingan (meeting the competition)
· Mengorganisir orang, proyek,
dan proses (organizing people, project, & process)
· Memimpin (leading)
Fungsi-fungsi tersebut tidak
menggantikan fungsi yang lama, tetapi dibangun di atasnya. Pertama, ‘membuat
sesuatu terjadi’ merupakan gabungan dari fungsi merencanakan (planning) dan mengendalikan (controlling). Untuk ‘membuat sesuatu terjadi’, kita harus
merencanakan bagaimana mencapai sasaran yang kita inginkan, mengelola
informasi, dan mengendalikan kinerja serta melakukan tindakan koreksi jika terjadi
penyimpangan. Kedua, ‘menghadapi persaingan’ mencerminkan pentingnya adaptasi
dan pembaharuan agar tetap bersaing di tengah pasar global yang terus
berkembang seperti saat ini. Ketiga, tanpa mempertimbangkan dalam
‘mengorganisir orang, proyek, dan proses’ maka perubahan yang berskala besar
tidak akan berhasil (tidak dapat membuat sesuatu terjadi). Terakhir, ‘memimpin’
dengan memperhatikan kesejahteraan karyawannya, merayakan keberhasilan sebuah
kontrak baru bersama karyawan, dan sangat memperhatikan keinginan dan aspirasi
karyawan merupakan suatu gaya memimpin yang menyenangkan hati karyawan. Pada
akhirnya karyawan termotivasi dan membuat suatu produktivitas yang tinggi
sebagai bukti kesetiaan dan dukungannya.
Komentar
Posting Komentar